TVS Apache RTR160
Kenapa pak awi beli motor Apache? Motor China ya? Kok sama dengan produk lainnya dari India? (maksudnya Pulsar kali, ya). Bagaimana dengan spare part-nya? Bisa service di bengkel mana saja? Bagaimana harga jual kembali? Kenapa gak beli Tiger saja? atau MegaPro… Ohhh, yang iklannya naik gedung tinggi itu ya? Halah itu lagi …. xixixixixi
Itulah pertanyaan-pertanyaan standar yang muncul saat saya mempenalkan baik secara sengaja maupun tidak dengan saudara, tetangga, teman kerja ataupun teman sekolah dahulu ke TVS Apache alias si Black Macho yang baru saya beli.
Memang tidak mudah memilih sepeda motor yang diinginkan. Landasan saya adalah, motor akan saya pakai untuk harian ke kantor. dan tentunya cocok dengan fisik saya yang tinggi 184cm, berat 87kg. Jadi pertama kategori yang saya pilih adalah motor sport yang relatif hemat dan murah, tapi tidak murahan. Setelah mencari informasi dari berbagai media di internet dan tabloid khusus motor dan saya bandingkan dengan berbagai merk motor yang ada, saya bulatkan hati untuk memilih APACHE.
Kenapa saya beli APACHE? Ada beberapa alasan yang saya berikan :
1. Harga yang realistis dengan keadaan saya
Telah saya survey harga-harga motor sekelas seperti Honda Tiger yaitu sekitar 23,450 juta untuk CW dan 20
juta untuk SW. Honda Megapro 160cc sekitar 18 juta. Yamaha V-Ixion juga 18 juta. Yamaha Scorpio 20 juta, Bajaj Pulsar 20 juta (per Mei 2008). Suzuki Thunder 125cc Rp.15,225 juta, Kawasaki Ninja 250cc wah mahal banget, Honda CBR juga mahal untuk ukuran kantong saya. Dan bila dengan keadaan saya waktu itu maka motor tersebut harus saya beli dengan cara kredit…wuihh. .. berat banget. Sementara TVS Apache harganya Rp.16,500,000; wah cocok nih….
2. Teknologi yang berbeda dari motor Jepang
RTR alias Racing Throttle Response, Ya iyalah…. ini dicipkan untuk bisa merespon secara cepat di balapan. Jadi motor ini dilahirkan untuk balapan. Model oke, harga oke, dan…. yang jelas suku cadangnya
ga mahal…
Di lingkungan saya baru saya saja yang beli APACHE. Saya ingin tampil beda dengan motor yang pas dengan fisik saya, model juga OK, spare-part mudah dicapai, harga terjangkau, tarikan yahud, teknologi mumpuni.
Pertanyaan selanjutnya yang tadi, spare-part gimana? Ini motor dari india, sukucadang? saya yakin
pasti tersedia dengan mudah karena TVS Motor Company Indonesia telah berinvestasi sangat besar
di Indonesia (sekitar 57 juta dollar amerika). Dan ini tidak mungkin main2. Bengkel di Bandung ada 3, Kopo, Pasteur dan Buah Batu. Secara fisik bangunan juga, sangat serius.
Di Cikarang sana, telah berdiri dengan megah pabrik TVS Company. Dan perlu dicatat TVS sebagai perusahaan telah lahir hampir seratus tahun, dan merupakan perusahaan terbesar ke-7 di dunia di motor dunia.
Seiring dengan perkembangan yang ada saya yakin bengkel TVS makin menjamur dan mudah dijangkau… (saya pernah lihat di Kota Banjar, telah hadir dealer/bengkel TVS.
Harga jual kembalinya gimana? Wah kalau ditanya itu saya akan jawab tidak tahu . Masalahnya karena saya bukan pedagang dan saya beli motor ini untuk saya pakai kerja bukan jual beli
Akhirnya datang juga, APACHE dikirim ke rumah selasa 27 Mei 2008. setelah disurvey oleh leasing jumat 23 Mei 2008.
Demikian hati telah ditetapkan ke Black MAcho….
Tampak parkir di garasi rumah, siap Turing dengan tuannya ….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar